Rabu, 25 September 2013

Komposit Kayu Plastik: Memanfaatkan Limbah Serbuk Kayu Untuk Menciptakan Material Baru

Kayu terus digunakan manusia dari zaman dulu hingga sekarang untuk keperluan konstruksi bangunan, dekorasi, ataupun furnitur. Kayu yang diperlukan untuk industri perkayuan di Indonesia mencapai 70 juta m3 pertahun dengan kenaikan rata-rata 14,2% setiap tahun. Produksi kayu gelondongan diperkirakan hanya sebesar 25 juta m3 per tahun. Jadi terdapat defisit sekitar 45 juta m3. Ini data angka yang saya dapat pada tahun 2001.


Artinya hutan kita tidak mampu memenuhi kebutuhan industri perkayuan. Apalagi semakin banyak konversi hutan menjadi lahan pertanian dan perkebunan, ladang berpindah, praktek tebang liar, kebakaran hutan, dll. Harus ada inovasi baru untuk menggantikan penggunaan kayu! Atau paling tidak penggunaan kayu yang lebih efisien dan bijaksana dan lebih ditingkatkan penggunaan material non kayu.

Satu hal langkah inovasi terbaru dalam membantu mengurangi penggunaan kayu untuk dekorasi bangunan adalah pemanfaatan limbah serbuk kayu untuk diproduksi menjadiwood plastic composite (WPC). Komposit kayu plastik adalah material baru yang dibuat dari serbuk kayu dan plastik yang dicampur menjadi satu dengan mesin extruder. Kedua bahan utamanya adalah limbah, limbah hasil industri kayu dan limbah plastik.

Komposit kayu plastik ini kemudian memiliki sifat perpaduan antara kayu dan plastik. Yaitu dapat diperlakukan seperti kayu, dipaku, dibor, ataupun digergaji. Namun tahan rayap seperti halnya plastik. Kebanyakan dipakai untuk ruangan luar seperti patio, garden, furniture outdoor, dll. Bisa dikatakan produk ini adalah salah satu produk yang peduli lingkungan karena mampu mendaur ulang limbah menjadi sesuatu produk yang berguna.

WPC atau komposit kayu plastik sering digunakan sebagai papan atau decking. WPC decking dapat menggantikan penggunaan decking kayu dengan harga relatif lebih murah dan keunggulan lainnya. Hotel dan villa berdasarkan pengalaman saya, sudah ada yang memakai wpc decking untuk sekitaran kolam renang.


wood plastic composite di Indonesia cukup mudah ditemui. Harga wpc di Indonesia sangat pun variatif, tergantung dari merek. Produsen WPC di Indonesia di antaranya dapat ditemukan di website wpc deck Indonesia.

[Continue reading...]

Kamis, 19 September 2013

Wood Plastic Composite - WPC - Komposit Kayu Plastik

Komposit kayu plastik sebenarnya bukan sebuah material yang benar benar baru. Tahun 1990 an kayu komposit sudah digunakan di Amerika untuk menggantikan penggunaan kayu. Yang menjadi perhatian utama dari komposit kayu plastik dewasa ini diantaranya adalah konsep "green" dari produk ini.

Komposit kayu plastik mendapat label ramah lingkungan karena memanfaatkan bahan limbah yang biasanya dibuang sebagai bahan dasar. Limbah serbuk / tepung kayu, yang biasanya didapatkan dari perusahaan yang berkaitan dengan pengolahan kayu, misalnya,  furniture manufacture; dan limbah plastik grade A. Limbah plastik sebelum diproduksi untuk dicampur dengan tepung kayu diolah terlebih dahulu menjadi butiran butiran palet.

Bagaimana Dengan Destination Green?

Produk Destination Green adalah termasuk didalam produk ramah lingkungan. 90 persen produk yang digunakan adalah limbah yang didaur ulang. Sesuai dengan brand yang dikembangkang, Destination Green selalu mengusung "green concept". 


[Continue reading...]